Seringkali pelaku bisnis menganggap pelanggan mereka
hanyalah sebuah baris pendapatan dalam suatu kertas laporan. Pelaku bisnis
menghabiskan waktu untuk memikirkan cara mendapatan uang yang lebih banyak dari
mereka, menganalisa seberapa sering mereka berbisnis kembali dengan perusahaan,
seberapa banyak yang mereka belanjakan pada setiap kunjungannya dan memikirkan
seberapa banyak pelanggan berbelanja atas produk tertentu. Namun pelanggan
harus dapat lebih diperhatikan daripada hanya dianggap sebagai suatu sumebr
pemasukan saja.
Pengalaman pelanggan dapat bermacam-macam mulai dari
yang sangat tidak puas sampai kepada yang sangat puas, dimana kedua jenis
pelanggan tersebut dapat memberikan pengaruh besar terhadap reputasi
perusahaan. Secara umum pelanggan dapat digolongkan ke dalam salah satu dari
lima jenis, di bawah ini:
·
Pelanggan setia (Evangelists), adalah
pelangganyang memperoleh banyak sekali pengalaman positif dari perusahaan dan
atau produk anda, sehingga setiap ada kesempatan yang berkaitan dengan
perusahaan, produk dan atau pelayanan anda, mereka merasa harus menceritakan
pengalamannya kepada setiap orang. Banyak perusahaan yang menikmati manfaat
dari pelanggan semacam ini, contohnya perusahaan computer “Apple”, para
evangelist nya sangat bergairah bahkan mereka sampai mengatakan bahwa “Apple”
adalah sebuah kepercayaan. Pelanggan seperti ini merupakan orang-orang yang
bergairah yang dapat mengubah bisnis anda dan mata uang yang mereka gunakan
adalah pengalaman yang positif.
·
Pelanggan tetap, adalah pelanggan yang
menikmati produk atau pelayanan anda. Mereka mungkin mengakuinya tetapi bukan
sebagai yang terbaik di dunia dan mereka tetap membeli dikarenakan nilainya,
mungkin karena termurah atau mereka belum menemukan yang lebih baik. Mereka
menerima cukup pengalaman positif dari perusahaan anda sehingga beberapa
pengalaman negative dapat dianggap
sebagai hal yang lumrah jika dperbandingkan.
·
Pelanggan yang enggan, pelanggan yang
pernah mendapat pengalaman negative dari perusahaan anda dan sering kali
pengalaman buruk itu sampai pada titik dimana mereka telah menduganya, apakah
itu berkaitan dengan pelayanan buruk atau produk jelek di setiap transaksi, namun terkadang mereka juga
terkejut senang dan puas ketika mendapatkan pengalaman yang sebaliknya dengan
anda atau produk anda. Pada umumnya mereka dapat menerima bila mereka harus
bertransaksi dengan anda. Pelanggan jenis ini sering terombang-ambing antara
puas dan tidak puas.
·
Pelanggan yang terpaksa, adalah
pelanggan yang sama sekali tidak menikmati produk atau pelayanan jasa anda,
tetapi mereka akan membelinya dari anda jika terpaksa dan hanya jika
benar-benar terpaksa. Beberapa orang yang sering makan di restoran cepat saji
sering terjerumus dalam keadaan seperti ini, meskipun mereka tidak akan menyebarkan
atau membicarakan tentang apa yang mereka beli, mereka akan tetap membelinya
jika benar-benar diperlukan.
·
Pelaku sabotase, adalah pelanggan yang
memiliki banyak sekali pengalaman buruk (mungkin hanya sedikit tetapi
pengalaman tersebut sangat buruk) yang mana membuat mereka berusaha sekuat
tenaga untuk melakukan apapun yang dapat menjatuhkan atau merusak bisnis anda.
Tiap kepribadian tersebut diatas terbentuk dalam
kurun waktu tertentu melalui pola pengalaman pribadi pelanggan dengan
perusahaan anda. Perusahaan yang berhasil akan bekerja keras untuk menciptakan
pengalaman positif bagi para pelanggannya melalui lingkungan yang baik, staf
yang terlatih dan kualitas produk yang bermutu; Apa saja yang pelanggan anda
butuhkan dapat anda sediakan, akan menjadi suatu pengalaman positif yang hebat.
Apakah anda menyediakan rak pajang atau etalase? Berinvestasi pada ruang
belanja yang baik adalah hal yang sangat penting. Apakah anda menyediakan
makanan ringan atau pelayanan yang ramah? Staf yang tersenyum, sopan dan
bersemangat merupakan suatu keharusan. Apakah anda menyediakan layanan analisa
dan konsultasi? Konsultan yang berpengetahuan luas, layanan tambahan,
komunikasi yang sempurna dan tindak lanjut yang terus menerus akan menciptakan
pengalaman positif bagi pelanggan anda.
Kebanyakan pelanggan tidak mencari-cari alasan untuk
merasa tidak senang, bahkan kebanyakan dari mereka mencari pengalaman yang
positif dan sring kali hanya diperlukan salah satu dari pelaku bisnis yang
bergerak di suatu industry tertentu, untuk mengubah pandangan pelanggan
terhadap setiap pelayanan yang disebabkan oleh industry tersebut. Pengaruh yang
dibawa oleh pelaku bisnis yang menciptakan pengalaman positif tidak bergantung
pada ukurannya. Computer “Apple” bukanlah perusahaan computer terbesar atau
ternama (setidaknya bukan untuk jangka panjang) tetapi merupakan salah satu
perusahaan perusahaan teknologi yang paling diperhatikan di dunia. BMW dan
Mercedes bukanlah mobil yang paling banyak terjual di Amerika, tetapi keinginan
konsumen untuk memilikinya sangat memuaskan. Starbucks mungkin menghasilkan
kopi yang enak, tetapi orang-orang tidak hanya membeli kopinya melainkan
membeli seluruh pengalaman positifnya.
Namun dalam menciptakan pengalaman positif tidak
selalu berarti harus menjadi pemasok yang mewah seperti Apple, BMW, Mercedes,
dan Starbucks dalam bidang usahanya masing-masing. Anda dapat menciptakan
pengalaman tersebut tidak peduli jenis usaha apa yang anda tekuni, dengan cara
memiliki staf yang berpengetahuan dan ramah, menawarkan potongan harga tertentu
dan secara umum membangun bisnis anda dengan berpartisifasi ke dalam pengalaman
mereka.
Pengalaman positif akan menciptakan reaksi emosional
dan tidak ada yang lebih buruk daripada pelanggan yang tidak merasakan emosi
terhadap bisnis anda, dengan kata lain jika tidak ada emosi berarti tidak ada
kesetiaan, jadi pelanggan tersebut tidak memiliki alasan untuk tetap berbisnis
dengan anda.
Bagikan
PELANGGAN MERUPAKAN HARTA/ASET
4/
5
Oleh
Unknown
Silahkan Berkomentar Dengan Baik. Terima Kasih Atas Kunjungannya.